Selasa, 19 Agustus 2008

Knowledge Commerce

Warung Internet makin marak, investasi kecil dengan kemungkinan RoI yang cepat menarik banyak orang untuk mencoba jenis usaha ini. Keberadaan Warnet & Internet Servis Provider (ISP) di Indonesia menjadi sangat penting bagi jasa di Internet seperti media online. Tanpa akses pengguna ke Internet akan matilah jasa di atas Internet.
Penyediaan jasa berita di Internet tidak kalah marak. Tidak adanya regulator informasi memarakan media online di Indonesia di samping media cetak & media elektronik. Media online seperti detik.com, astaga!com, kapanlagi.com, banyak bermunculan akibat semakin tingginya permintaan dari masyarakat.

Perdagangan materi dan jasa juga tak kalah menarik di e-commerce, e-bisnis menarik banyak pelaku untuk berkiprah di dalamnya. Lippo-e-net dan institusi setaranya mulai bergerak dengan roadshow-nya untuk membentuk komunitas. Memang belum seramai media online tapi cukup menjanjikan.
Belum banyak memang portal "transaksi" pengetahuan, bentuk transaksi masih tradisional seperti dilakukan konsultan seperti mckinsey.com, ac.dom, forrester.com. Atau secara akademis formal seperti pendidikan jarak jauh yang juga saat ini masih dilakukan secara konvensional. Platform internet berbasis teknologi informasi memungkinkan percepatan transaksi informasi & pengetahuan - platform ini harusnya mengubah paradigma proses pemberdayaan pembelajaran pengetahuan yang selama ini kita pakai.
Knowledge commerce menjadi komoditi yang panas pada saat disintermediasi badan akreditasi & audit terjadi dan keberadaan jumlah besar massa orang pandai di platform informasi yang memungkinkan society audit terjadi. Knowledge management akan menjadi portal utama dalam domain knowledge commerce; berbeda dengan portal media online yang kita kenal belakangan ini. Portal knowledge management harus mampu mengolah transaksi pengetahuan implisit antar manusia melalui media interaksi seperti mailing list, mengolah pengetahuan eksplisit berbentuk dokumen, hasil penelitian, tulisan yang terintegrasi dalam perpustakaan digital, dan yang terakhir pengetahuan yang potensial dalam bentuk hasil-hasil analisis terhadap data mentah maupun berbagai informasi yang tersebar.

Tidak ada komentar: